Minggu, 25 Juni 2017

Kisah-Kasih Asmara

Heyy… Guyss….


Kalian gak bosan kan melihat blog saya? Oh iya sebelumya Minal A'idzin Wal Faa Idzin ya semuaaa... maaf kan saya jika ada salah kata 


Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang perasaan saya saat membaca buku karya Boy Candra yang berjudul ”Senja, Hujan, & Cerita Yang Telah Usai” dan juga meresensi buku tersebut. Buku itu merupakan salah satu buku nonfiksi karangannya. Buku tersebut membuat saya terbawa emosi karena bahasa yang yang digunakan indah sekaligus mempesona. Cover dari buku ini sederhana. Pemilihan warna cover yang tidak terlalu mencolok, mewakili isi dari novel ini. Pemilihan katanya begitu tertata apik dan mengundang rasa penasaran untuk mengetahui lebih lanjut. Penyisipan quotes-quotes dalam buku sendiri juga menarik. Banyak quotes- quotes bagus yang menginspirasi. Isi buku ini juga menginspirasi saya untuk belajar menerima sebuah kenyataan tentang cinta.
Dari pada kalian penasaran resensi yang saya buat yuk dilihat…


Senja, Hujan, & Cerita Yang Telah Usai

Anatomi Buku

Judul Buku                   : Senja, Hujan, & Cerita Yang Telah Usai

Genre Buku                  : Nonfiksi

Penulis                         : Boy Candra

Penerbit                       : Mediakita

Penyunting                  : Irwan Rouf

Proofreader                 : Sudarma S

Penata Letak               : Didit Sasono

Desain Sampul            : Budi Setiawan

Ilustrasi Isi                  : Di2t

Tahun Terbit               : Cetakan Pertama, 2015
                                      Cetakan Kesembilanbelas, 2017

Kota Terbit                  : Jakarta Selatan

Jumlah Halaman         : viii + 240 halaman

Banyak Bab                : 7 bab

Ukuran buku               : 13 x 19 cm

Harga Buku                 : 50.000

Pemasaran                   : PT Transmedia Distributor

ISBN                           : 979-794-499-9


Boy Candra tinggal di Padang, terlahir pada 21 November 1989. Namanya kian melejit usai penjualan novel pertamanya yang laris di hati para pecinta novel. Bahkan, di September 2016, Boy Candra meluncurkan novel barunya dengan judul “Pada Senja yang Membawamu Pergi” yang diterbitkan oleh Gagasmedia.

Novel “Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai” diangkat dari pengalaman pribadi penulis. Lewat novelnya, penulis menceritakan segala perjalanan asmaranya. Kisah-kisahnya tersampaikan dengan jelas dan menarik. Pengalamannya dari mulai jatuh cinta, mencintai diam-diam, mencintai sahabat sendiri, bahkan patah hati sangat menyentuh pembacanya. Tak heran jika para Remaja banyak mengutip kata-kata novel ini. Memang dilihat dari pemilihan katanya, sederhana dan mudah dimengerti. Walau dengan pilihan kata yang puitis, namun tidak menimbulkan multi tafsir. Cerita setiap Babnya tidak bertele-tele. Hal ini sangat baik untuk mengontrol penyakit jenuh yang kerap dirasakan pembaca. Boy Candra menyajikan kata-kata sehari-hari yang sering digunakan oleh para pembaca.

Kelebihan dari novel ini adalah covernya yang sederhana. Pemilihan warna cover yang tidak terlalu mencolok, mewakili isi dari novel ini. Ditunjang dengan sinopsis di cover belakang. Pemilihan katanya begitu tertata apik dan mengundang rasa penasaran untuk mengetahui lebih lanjut. Penyisipan kutipan-kutipan di setiap pergantian Bab, sangat menarik sekali. Penulis mampu membawa pembacanya untuk masuk dan merasakan isi novel. Isi novel tersampaikan dengan baik. Bila mengingat latar belakang yang merupakan pengalaman pribadi, jelas isi novel merupakan hal yang sering terjadi bagi pembaca. Sangat mudah bagi pembaca untuk merasakan menjadi bagian dalam novel ini.

Namun, dalam novel ini juga terdapat kekurangan. Alurnya yang campuran kadang menjadi moment menjenuhkan bagi pembaca. Penempatan setiap babnya kurang tertara. Kadang ceritanya menyenangkan dan membuat tersenyum tipis, namun di bab selanjutnya mengisahkan rasanya patah hati. Hal ini sangat menjatuhkan mood para pembaca. Tak jarang pembaca melewati bab tertentu yang menurutnya tidak menarik dan membuat jenuh.





Sekian dari resensi yang saya buat semoga bermanfaat ya bagi kalian semua, sampai jumpa… Jangan kangen lohh… hehe.. 

Minggu, 18 Juni 2017

Jejak Yang Hilang

Hello...

Matahari pagi itu indah, cahayanya begitu menyilaukan, dan membuat saya terbangun untuk memposting hasil karya saya nih…

Kalian penasaran kan?

Taraaaaa…… ini dia karya saya yang pertama saya dalam menulis nonfiksi


Judul: Jejak Yang Hilang


Genre: Petualangan (Detektif)

Tokoh dan penokohan:
  • Dobrila: pembeli di online shop, yang memiliki sifat ramah dan baik
  • Asiah: penjual di online shop, yang memiliki sifat ramah dan jahat
  • Giska: teman Dobrila, baik dan cerdas
  • Adiva: memata-matai online shop, yang memiliki sifat baik hati dan lembut
  • Addy: teman Adiva, yang memiliki sifat baik hati dan mulia
  • Pak Alvaro: polisi yang bijaksana dan adil

Sudut pandang: orang ketiga serba tahu

Gaya bahasa: mudah dimengerti dan di pahami

Alur: maju


Ini dia sedikit ceritanya…. Cekidot…..



“Buat apa menipu orang lain, jika kita bisa mendapatkan sesuatu tersebut dengan cara yang halal.”
Wanita yang memiliki rambut ikal berwarna hitam pekat dan tebal serta memiliki bola mata yang besar merupakan wanita yang diidolakan di sekolahnya. Dari penampilannya yang menarik para lelaki tetapi dari segi lain dia juga wanita yang berprestasi dalam lomba matematika tingkat sma se-Jakarta. Setiap berpapasan dengan orang lain ia selalu senyum dan menyapa tanpa memandang ras dan suku. Jika teman di sekolahnya sedang kesusahan dan sangat membutuhkan pertolongan Dobrila tak segan-segan untuk membantunya. Dobrila memiliki hobi sebagai model internasional, sejak kecil ibunya sudah melatih dirinya.

Malam itu indah sekali. Bintang-bintang di langit bertaburan dengan memancarkan cahaya yang kelap-kelip. Bulan pun memancarkan sinar ke seluruh alam semesta. Dobrila menikmati malam itu dengan duduk di sebuah ayunan yang berada ditaman rumahnya dan memegang hpnya. Dobrila melihat-lihat online shop yang ada di instagramnya. Karena dia senang berfashion maka Dobrila melihat baju-baju yang memikat dirinya.





Gimana ya kelanjutan ceritanya? Kalian penasarankan yuk ikutin terus blog saya untuk kelanjutannya see you…

Minggu, 11 Juni 2017

Menuju Impian

Hai... Apa kabar?

Semoga kalian sehat selalu ya. Akhirnya kita bisa ketemu lagi pada kesempatan ini. Kali ini saya mau memberitahu kalian bagaimana caranya membuat analisis swot untuk diri kalian. Analisis swot itu dapat mengacu kalian untuk mencapai cita-cita yang kalian inginkan. Sebelum memberitahu kepada kalian bagaimana caranya membuat analisis swot saya mau tau dulu nih cita-cita kalian apa ya???

Ada yang mau menjadi penulis kah, polisi kah atau designer kah???

Semua cita-cita kalian pastinya pada bagus kok asalkan itu memiliki nilai positifnya ya. Jangan kalian ambil nilai negatifnya. Yang paling tertentu yaitu untuk mencapai cita-cita kalian pasti diikuti dengan doa dan tak lupa usaha.
Oh iya, saya mau cerita sedikit pengalaman saya tentang proses pembuatan poster manajemen cita-cita saya nih, kalian simak ya…


Pertama saat saya buat poster ini sih saya bingung apa sih kelebihan, kekurangan pada diri saya. Serta saya tipe orang yang susah untuk menilai diri sendiri maka dari itu agar proses pembuatan tugas poster ini lancar saya minta penilaian dari teman sebangku saya, lalu dia menilai diri saya. Setelah saya mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri saya, lalu saya mengetahui peluang dan ancaman yang harus saya lakukan untuk masa depan. Oh iya ada yang tau kenapa saya memakai background poster yaitu burung yang sedang terbang ke sarangnya? Ini dia alasannya….

Saya memakai background tersebut agar cita-cita yang saya inginkan seperti halnya burung yang tiada batas untuk dia terbang walaupun dia tak punya tempat tinggal dia tetap berusaha untuk membuatnya. Setelah saya mengetahui semua itu lalu apa aksi atau rencana yang harus saya lakukan untuk mencapai semua yang saya inginkan itu. Memang tak mudah untuk mencapai yang kita harapkan jika tanpa adanya motivasi dari orang tua dan aksi yang kita lakukan. Hmmm… kayaknya udah banyak deh saya curhat tentang diri saya. Sebagai penutup dari cerita saya, ada sedikit kata-kata motivasi nih… yuk disimak…



Hal terpenting dalam meraih sebuah mimpi bukanlah berhasil atau gagalnya melainkan kalian mengambil bagian dalam mewujudkannya